pada ribuan kisah,pada sejuta cerita,dalam sebuah dongeng anak negeri
alam hanyalah perselisihan
realitas hanyalah fenomena
realitas hanyalah sebuah kicauan semata
indah hanya sebuah sugesti
dimanakah aku berdiri sekarang?
banyak hal yang tak nampak namun mereka kata nampak
dinakah ketampakan itu?
alam tidak selamanya indah
realitas hanya sebuah kreasi imajinasi
jangan pedulikan kicauan burung yang tak jelas itu
nyanyian dibalik dongengnya menjerumuskan kehidupan
realitas hanya propaganda keparat
ketidak jelasan membungkus kebodohan
syair-syairku ini mungkin tak jelas
akan ku perjelas dalam bait-bait yang menghatarkan pertempuran
humanis katanya itu hanya dongeng dari balik manifesto imperialis
universal katanya itu hanya wujud dari kolonialisasi
realitas, hahahahahahaha
alam hahahahahahahaha
darimana bayangan itu berasal
darimana kebodohan itu muncul
realitas dibalik sebuah dikotomi pikiran
realitas dibalik budaya imperialis dan kapitalis
hakiki tak ada gunanya disini
indah itu bukanlah indah
tanyakan padanya aku bukan humanis bahkan universal sekalipun
teriakkan padanya hanya kami yang bisa mengerti dengan kehidupan ini
kami hanya mengenal kesetaraan dan keadilan
cita-cita kami tersandar pada harapan sejahtera
bukan standarnitas yang kau cetuskan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar