Minggu, 06 Februari 2011

PUISI JELATA


TEMBAKAU
Perut bumi mengeluarkan pengap
Perut bumi mulai membuncit
Perut bumi terasa panas
Seutas tali mencekik leher ini
Gambaran alam semakin tidak jelas
            Selembar kertas mebungkus badanmu
            Sebatang kayu selalu menemani dirimu
            Lingkaran kecil itu tepat menertawakan dirimu
Tubuhmu terbakar terhisap oleh manusia
Warnah putih yang indah keluar di depan wajahmu
Alam berbisik,angin berhebus
Pepohonan dan rerumputan bernyanyi sambil mengeluarkan air mata
Sampai kapan penjajaha ini akan berakhir
Langitku mengeluarkan sebuah gemuru yang datang setiap saat
Awan putih yang ternoda dan mengeluarkan air mata yang dilakukan oleh mereka
Tubuhku dirajang dan disiksah seper sebuah anjing yang tidak memiliki tuan
Nafas panas mengusik telinga mereka
Nafas panas menghantui mereka
Nafas panas menjajah di otak-otak mereka
Nafas panas menggerogoti kantong-kantong mereka
            Sampai kapan kita hidup begini…..
            Akankah matahari memalingkan wajahnya
            Apakah mata hari tida lagi menyayangi diri ini
            Mungkinkah mata hari mengeluarkan sinarnya yang hangat itu
Mungkin matahari tidak akan tersenyM Lagi terhadap kita semua akibat ulah mereka…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar