Minggu, 06 Februari 2011

SASTRA MENOLAK PENGGUSURAN

Pertemuan antara penjual dan pembeli di sebuah daerah yang begitu ramai dikunjungi orang merupakan sebuah fenomena sosial yang terwujud dalam kehidupan bermasyrakat, kemunculan pasar sebai pusat pedagangan sangatlah penting untuk membantu terjadinya sebuah proses komunikasi dan transformasi sosial, komunikasi yang terbilang aktif melalui sebuah konstruksi sosial masyarakat menjadi hal pendudukung dalam berbudaya dan bersosialisasi, tak terbilang jumlahnya orang setiap harinya mengunjungi pasar-pasar lokal yang dimana menawarkan segala jenis kebutahan sehari-hari, keberadaan pasar bagi masyrakat sipil menjadi sebuahp enunjang dalam melanjutkan kebudayaan dimana orang-orang selalu aktif bertemu satu sama lain dan menjalin komunikasi dalam melihat dan menilai sebuah barang.

Pasar juga merupakan salah satu unsur yang paling vital untuk kita amati, karena di sanalah kebutuhan sehaari-hari kita dapatkan, dan segala jenis manusia juga terkupul disana, keberagaman yang terkonstruksi dengan sendirinya inilah yang menjadi sebuah objek kajian bagi akademisi untuk meramunya menjadi pengetahuan, pertemuan yang terbangun antara orang-orang yang tidak mengenal-satu sama lain menyajikan sebuah ikatan emosional yang lain dan membentuk sebuah hunbungan yang terbilang singkat, meskipun pertemuan yang terbilang singkat ini orang dapat mengenal satu sama lain, jaun dari itu semua saya tertarik untuk melihat pasar sebagai sebuah unsusr dalam sastra, meskipun kehadiran pemikiran ini terbilang jarang dan seakan-akan mungkin orang menganggapnya tidak ada, tapi bagi saya pasar adalah sebuah unsur-unsur dalam sastra dimana realita-realita yang terbangun menjadi sebuah aspek yang sangat menarik untuk kita lihat dan terjemahkan dalam setiap gerak-geriknya.

gempuran-gempuran pasar moderen membuat pasar-pasar lokal semakin tersudut dan terpinggirkan dalam konstruksi sosial masyarakat modern,

pasar ketika kita melihatnya menjadi sebuah unsur sastra adalah madio-madio yang penuh dengan unsur-unsur realime sosial, unsur-unsur realisme sosial dalam sebuah sastra menjadi momok yang paling menunjang untuk mengetahu sebuah sejarah kemasyrakatan yang tercipta hari ini, unsur-unsur satra yang terbangun dalam pasar-pasar lokal hari ini menjadi bukti sejarah yang paling otenti untuk kita lihat dan simak dalam proses dan posisinya sebagai media perkumpulan dan proses transformasi sosial.

proses transformasi sosial yang terbangun diman orang-orang dapat mengetahui harga-harga barang terdapat di dalamnya dan dapat menggolongkan yang mana menjadi kebutuhannya dalam prosesperekonamian.

pasar lokal harus dipandang sebagai sastrabiografis dan historis

pendekatan biografis,model inidianggap sebagai

pendekatan tertua.pendekatan biografis menjadi studiyang sistematis mengenaii proses kreatif dan aktifitas. orang banyak merumuskan biografis dalam penulisan sastra hanyalah sebuah pendekatan kepada pengarang saja tapi, bagi saya biografis adalah sebuah unsur pembangun yang tidak hanya mengaitkan dengan pengarang saja dan dinamana pengarang itu berasal, namu unsur biografis harus kita lihat sebagai bukti sejarah dalam menuliskan sebuah karya-karya yang bersifat realis dimana tempat dan pelakunya itu ada dan dapat kita buktikan keberadaan dan kebenarannya dalam penelitian sastra.kreator dianggap sebagai asal-usul karya , artinya sebuah sastra dengan demikian secara relatif sama dengan maksud, niat, pesan, dan bahkan tujuan-tujuannya.

dalam penelitian harus mencantumkan biografis berupa surat-surat, dokumen-dokumen penting lainnya.termasuk pasar lokal sebagai unsur pembangunnya.

-------- ketika kita meneliti dengan menggunakan pendekatan biografis dalam sastra kita harus punya bukti, minimal sama dengan apa yang diceritakan oleh pengarang, ketika kita mendapati sebuah cerita dalam novel yang menyangkut pasar lokal yang masih bersifat tradisional maka kita akan mengangkat pasar lokal yang ada di lingkungan kita, ketika pasar lokal sudah tidak ada apa yang harus kita buktikan, masa' mengganti pasar lokal menjadi pasar moderen kan tidak masuk akal dan bisa jadi sebuah kebohongan dalam penelitian--------.



biografis mengsupbordinasikan karya.leh karena itu, pendekatan biografis sesungguhnya merupakan bagian dari penulisan sejarah, sebagai historiografi



pendekatan historis sangat menonjol pada abad ke- 19, dengan konsekuensi, karya sastra sebagai sarana untuk memahami aspek-aspek kebudayaan yang lebih luas.dalam hubungan inilah pendekatan historis pendekatan historis pada umumnya dikaitkan dengan kompetensi sejarah umum yang dianggap relevan, sastra lama dengan kerajaan-kerajaan besar,sastra moderen dengan geraka sosial, politik, ekonomi, dan kebudayaan pada umumnya.

hakikat karya sastra adalah imajinasi, tapi imajinasi memiliki konteks sosial dan sejarah. dengan demikian pendekatan historis pada umumnya lebih relevab dalam kerangka sejarah sastra tradisioanal. ketikaka pasar tradisioanal atau pasar lokal di gantikanpasar modern maka kita tidak dapat melihat bukti peradaban yang tertulis dalam sebuah karya sastra historis yang menyangkut masyarakat dan relasi yang ternagun dalam lokalitas

jadi biografi dan historis sangat berkaitan satu sama lain dalam penjabaran sastra yang saya unkapkan ini namun kesemua ini hanya berangkat dari sebuah aspek perluasan transformasi sosial sesuai denga bidang ilmu yang saya geluti dan ada pun ketika terdapat kekeliruan didalamnya mari didiskusikan.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar